LANGKAH LANGKAH MEMBUAT PUISI
Hay guys aku kembali nih, sekarang aku mau berbagi sedikit ilmu. sekarang aku akan membahas tentang LANGKAH LANGKAH MEMBUAT PUISI. Bakat tanpa dilatih, ia tidak akan berkembang. Sebaliknya, orang yang tak berbakat tapi selalu berlatih, ia pasti akan menjadi mahir.
Walaupun bagaimanapun, untuk menulis puisi, sesorang harus mempunyai bekal minimal pengetahuan tentang puisi, unsur-unsur puisi, dan hal-hal lain yang masih berkaitan dengan puisi.
Namun secara garis besar, ada hal-hal yang harus diketahui ketika hendak menulis puisi, yaitu langkah langkah nya sebagai berikut :
- Menentukan tema, misalnya tema tentang keindahan alam, pemandangan di desa, kisah cinta, hidup sederhana dan lain-lain.
- Mencari pilihan kata yang tepat, cara yang kedua ini dapat terasah dengan sering-sering membaca contoh puisi yang ada.
- Membangun suasanya, supaya sebuah puisi memiliki "greget" (pen. jawa), maka sebaiknya dalam menulis puisi, penulis sebisa mungkin untuk membangun suasana yang sesuai dengan tema yang diangkat.
- Menentukan nada, merupakan hal yang penting dan tidak bisa dianggap remeh dalam proses pembuatan puisi adalah menentukan nada, karena sebaik apapun pemilihan kata dan isi puisi tersebut, apabila tidak diiringi dengan pemilihan nada yang sesuai, maka sajian puisi pun akan hambar.
- Mengendapkan ide
- Mewujudkan ide menjadi puisi
Untuk mewujudkan ide menjadi sebuah puisi dibutuhkan keterampilan berbahasa karena bahasalah yang Anda gunakan sebagai media ekspresi. Anda harus bergelut dan bergulat dengan kata-kata. Keindahan puisi Anda dapat terlihat dari tepat tidaknya Anda memilih, menjalin, dan menggunakan kata-kata pada tempatnya yang wajar. Semakin sering Anda menulis puisi, Anda akan semakin terampil mengekspresikan puisi dalam bahasa yang indah (estetis).
Contoh pilihan kata dan majas:
a. pita hitam (belasungkawa)
b. dewi malam (bulan)
c. aku ini binatang jalang (orang yang bebas, tidak mau terikat)
d. mau hidup seribu tahun lagi (tak ingin mati)
contohnya puisi :
MENGAPA
KARYA: CAHYO HASANUDIN
Tuhan . . .
Engkau hukum aku dengan apa
Engkau uji aku dengan siapa
Apakah ini hukuman . . . apakah ini ujian . . .
Hamba tak mampu menghadapi ini sendirian
Jiwa yang dahaga akan kesenangan
Raga yang lapar akan kenikmatan
Namun engkau kirimkan aku seorang insan
Insan yang mengubah hukuman dan ujian menjadi kebahagiaan
Rasa bahagia kembali bersemi
Rasa duka mulai berhenti
Hiduppun mulai berseri
Maut enggan tuk menghampiri
Namun rasa itu sirna . . . lenyap tak berabu . . .
Pelangi yang ku puja kini telah tiada
Bukan salah tuan bukan pula salah tuhan
Ini hanyalah masalah kesetiaan
sumber : http://cahyohasanudin.blogspot.co.id/2013/11/
0 komentar: